|
Pada bulan Juli 2006, Spasojević memutuskan untuk kembali ke Serbia, kali ini untuk CSK Pivara di mana ia mencetak 9 gol dari 18 pertandingan.
Pada bulan Januari 2007 Spasojević menandatangani kontrak untuk mantan juara UEFA Cup Winners 'Cup (1981), Dinamo Tbilisi dari Georgia. Sementara ia bermain untuk Dinamo Tbilisi ia mencetak 30 gol dari 61 pertandingan.[5] Ia menjadi topscorer asing pertama dalam sejarah Dinamo Tbilisi dan mendapatkan julukan Spasogoal[6] dari media olahraga Georgia. Selama tinggal di Dinamo Tbilisi Spasojević memenangkan Liga Georgia, Piala Georgia dan Piala Super Georgia, dan membuat debutnya di kualifikasi Liga UEFA Champions, 30 Juli 2008 melawan Panathinaikos FC.
Pada bulan Juli 2009, ia dekat untuk menandatangani kontrak dengan klub Bundesliga Arminia Bielefeld[7], tetapi transfer gagal karena ketidaksepakatan keuangan. Red Star Belgrade juga menunjukkan minat dalam merekrut dia[8], tetapi pada 31 Agustus 2009 Spasojević akhirnya mendekati Borac Cacak di SuperLiga Serbia.
Pada 30 Maret 2010 Spasojević ditransfer ke Latvia juara Liepajas Metalurgs dan untuk waktu yang singkat di Latvia ia mencetak 6 gol dari 11 pertandingan bermain di Liga dan Piala Latvia.
Pada tanggal 10 September 2010, dia pindah lagi, kali ini ke Trikala di Football League Yunani. Sementara ia bermain di Yunani, Spasojević tidak senang dengan kurangnya tim sepak bola pertama dan memutuskan untuk meninggalkan klub setelah hanya 3 bulan. Yang muncul untuk menjadi keputusan yang baik, karena Trikala dinyatakan bersalah untuk pemalsuan pada beberapa bulan kemudian, dan meskipun Trikala menyelesaikan musim 2010/2011 di klasmen keempat dan menjadi layak untuk playoff promosi ke Superleague Yunani, setelah kesimpulan dari musim itu, mereka diusir dari Football League Yunani.
Pada 1 Januari 2011 Spasojević menandatangani kontrak dengan Bali Devata, di mana ia segera menjadi pemain kunci dengan mencetak 8 gol dalam setengah musim pertama Liga Primer Indonesia. Dia juga mencetak 2 gol dalam pertandingan persahabatan yang dimainkan pada tanggal 23 Agustus 2011 di Stadion Gelora 10 November melawan tim Nasional Indonesia U-23, meskipun Bali Devata dikalahkan 2:4 dalam pertandingan itu..[9]
Dari Oktober 2011 ia bermain untuk PSM Makassar di Indonesia Premier League. Pada tanggal 23 Januari 2012 dilaporkan bahwa Italia Serie B klub Brescia Calcio ingin merekrutnya,[10] namun PSM Makassar menolak tawaran beberapa hari kemudian.[11] Musim pertamanya 2011/2012 dengan PSM Makassar ia selesai sebagai topscorer klub oleh mencetak 14 gol, 10 gol di Indonesia Premier League dan 4 gol di Piala Indonesia,[12] dan ia dipilih oleh Goal.com dalam tim terbaik dari musim 2011/2012 di Indonesia.
Sebagai hadiah untuk musim yang hebat Spasojevic diundang oleh Indonesia Premier League untuk bermain bersama bintang sepak bola Barcelona Cesc Fabregas dalam pertandingan amal antara Indonesian Selection melawan "Fabregas and friends".[14] Permainan berlangsung di Jakarta pada tanggal 5 Juli 2012 dan selesai dengan hasil imbang 1:1. Spasojevic mencetak gol class[15] untuk "Fabregas and friends" setelah assist besar dari Cesc Fàbregas, yang mengunjungi Indonesia hanya beberapa hari setelah memenangkan Euro 2012 dengan Spanyol.
Spasojevic juga dipanggil untuk laga persahabatan atas kedatangan Pepe dan Arbeloa[16] di Indonesia. Bertempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat 13 Juli 2012, Pepe dan Arbeloa tergabung di tim Pepe-Arbeloa and Friends bersama sejumlah pemain yang bermain di kompetisi ISL melawan tim Garuda Plus. Sementara tim Garuda Plus diperkuat sejumlah punggawa Timnas Indonesia serta beberapa pemain asing yang merumput di Indonesia termasuk Spasojevic. Hasil akhir adalah 0 - 1, dimenangkan oleh tim Garuda Plus lewat gol tunggal yang dicetak oleh Danilo Fernando. [17]
Setelah dua musim bermain di Indonesia, Spasojevic sudah mendapatkan popularitas besar di negara itu dan sudah ada rumor tentang dirinya mendapatkan paspor Indonesia dan bermain untuk tim nasional Indonesia di masa depan. Pada 15 Mei 2013 Spasojevic resmi bermain untuk Mitra Kukar di Liga Super Indonesia tak lama setelah klub gagal untuk mendatangkan Andriy Shevchenko, seperti dilaporkan Goal.com.[19] Mitra Kukar menawarkan $ 100.000 per pertandingan untuk superstar Ukraina tetapi dia menolak tawaran tersebut. Setelah penandatanganan untuk klub, Spasojevic memilih untuk memakai nomor punggung 87, yang menunjukkan tahun kelahirannya. Pada 15 September 2013, ia mencetak lima gol dalam kemenangan 8-2 melawan PSPS Pekanbaru dan ia menjadi pemain pertama yang berhasil melakukan itu di Liga Super Indonesia.
0 comments:
Post a Comment