Nama : Yusuf Bachtiar
TTL : Bandung, 14 Juni 1962
Posisi : Gelandang
Julukan : Si Kancil
Pemain
jebolan UNI, kemudian sempat berlabuh di Kesebelasan Perkesa Sidoarjo
sampai akhirnya PERSIB menariknya pada saat menjuarai Piala Pesta Sukan
di Brunei Darussalam di tahun 1986, namun di ajang kompetisi
Perserikatan, namanya baru didaftarkan pada musim 1987.
Yusuf
Bachtiar kembali ditarik pada tahun 2001 saat PERSIB ditukangi oleh
Indra Thohir, padahal saat itu usianya sudah mencapai 37 tahun. Usai
Liga itu, ia menyatakan pensiun di tahun 2001 setelah pengabdiannya
kepada PERSIB hampir 14 tahun. Boboboh menjulukinya sebagai “si Kancil”
karena tubuhnya yang kecil serta merupakan playmaker yang cerdik seperti
dalam kisah fabel. Dia termasuk dari sedikit pemain Indonesia yang
bermain menggunakan "otak". Umpan-umpannya selalu akurat dan terarah,
serta selalu menjadi kekuatan sentral di lapangan tengah karena ia
memang piawai mengatur tempo dan irama permainan PERSIB. Pada zamannya,
PERSIB terkenal memiliki lini tengah yang solid dan ditakuti semua
lawan, karena itu menganggap bahwa Yusuf Bachtiar merupakan pengatur
permainan terbaik dalam sejarah PERSIB Bandung. Selain piawai di
lapangan tengah, ketajamannya dalam merobek jala lawan pun tidak perlu
diragukan lagi, dia termasuk gelandang yang subur dalam mencetak gol.
Membawa
PERSIB juara tahun 89/90, 93/94, dan LI I tahun 94/95. Karier gemilang
nya selama bermain bersama PERSIB, membuat ia sempat dilirik oleh
Pelatih Timnas untuk beberapa kejuaraan Internasional.
Usai
gantung sepatu, kecintaannya terhadap sepakbola tidak hilang begitu
saja, ia mengambil kursus kepelatihan dan sempat menjadi asisten pelatih
PERSIB di tahun 2008/2009.
0 comments:
Post a Comment