Pelatih PSGC Ciamis, Heri Rafni Kotari, menyebutkan puas pada performa tim kala mampu meladeni Persib Bandung. Di Stadion Galuh, Selasa (24/3/2015) sore, PSGC Ciamis hampir mengimbangi Pangeran Biru dari sisi hasil akhir lantaran kalah tipis 3-4.
"Luar biasa laga ini. Persib tunjukkan kualitas. Kami tadi ingin
memberikan kejutan tapi kemampuan kami hanya sampai di situ. Persib
tampil heroik," ujar Heri seusai laga.
Namun, hasil lawan Persib, ucapnya, menjadi angin segar PSGC Ciamis sebelum gelaran Divisi Utama. "Hasil ini bawa angin segar kami, grafik relatif naik," katanya. Sebelumnya, PSGC Ciamis tunduk 0-3 dari Persebaya Surabaya.
Toh, ia mengakui kondisi fisik pemain-pemainnya belum pada tingkat
yang terbaik. "Empat kali kebobolan karena konsentrasi pemain hilang.
Kondisi fisik mereka menurun," ujarnya.
Partai Persib lawan PSGC merupakan duel terakhir di turnamen segitiga Ciamis yang melibatkan PSGC, Persib, dan Persebaya.
Persib Bandung hanya menang tipis atas PSGC Ciamis, skor 4-3, dalam laga terakhir turnamen segitiga di Stadion Galuh, Ciamis, Selasa (24/3) petang.
Persib Bandung mencoba tampil menekan lebih dulu. Peluang didapatkan Muhammad Ridwan, tapi sundulannya yang menyambut umpan silang Jajang Sukmara masih bisa ditangkap dengan baik kiper PSGC, M. Irfan.
Terus menekan, Persib justru kecolongan lebih dulu. Adalah Rosian yang berhasil membobol gawang Persib yang dikawal Shahar Ginanjar pada menit ke-17. Skor 1-0 untuk tuan rumah.
Unggul satu gol, membuat para penggawa PSGC tampil lebih percaya diri. Permainan terbuka pun diperagakan. Tekanan demi tekanan yang mereka lakukan ke lini pertahanan tim Maung Bandung, akhirnya berbuah gol kembali.
Itu setelah, Jajang Sukmara yang ingin menghalau bola di depan gawang tapi sundulannya justru masuk ke gawang sendiri pada menit ke-25. Skor pun kembali berubah menjadi 2-0.
Tertinggal dua gol, Persib mencoba tampil lebih agresif. Peluang emas didapatkan Ridwan di depan gawang PSGC, tapi bola hasil tendangannya masih melebar dari gawang Persib.
Skuat asuhan Djadjang Nurdjaman akhirnya bisa memperkecil kedudukan menjadi 2-1, lewat sepakan voli Makan Konate yang menyambut umpan Firman Utina di menit 29. Skor tersebut bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, Persib kembali langsung menekan. Gol cepat berhasil dicetak Atep pada menit ke-48. Skor pun berubah menjadi 2-2. Tak ayal, gol tersebut semakin membuat para pemain Persib bersemangat.
Permainan PSGC pun sedikit mengalami penurunan. Beberapa tekanan terus dilakukan para penggawa Persib akhirnya kembali berbuah gol pada menit ke-73. Adalah sundulan Abdurrahman yang membuat Persib berbalik unggul menjadi 3-2.
Tertinggal, para pemain PSGC mencoba memberikan tekanan. Dua tendangan beruntun di depan gawang yang dilepaskan para pemain PSGC masih bisa dihalau pemain belakang Persib.
Peluang emas didapatkan Rudiyana pada menit ke-84, tapi sontekannya yang memanfaatkan umpan Atep masih belum tepat sasaran. Rudiyana akhirnya berhasil mencetak gol pada menit ke-87 setelah menerima bola dari Atep di depan gawang PSGC. Skor 4-2 untuk Persib.
Di masa injury time, PSGC bisa memperkecil kedudukan menjadi 4-3 lewat gol yang dicetak Ganjar. Skor tersebut bertahan hingga laga usai.
Berikut susunan pemain kedua kesebelasan.
PSGC: M. Irpan (PG), Dedeyan Surdani, Abdul Basid (C), Ivan (Vinsent ’33), Dodi, Susanto, Rosian, Budiawan, Sigit Hermawan, Galih Dimas (Yana Mulyana ’70), Arif Budiman (Ganjar ’52).
Pelatih: Heri Rafni Kotari
PERSIB: Shahar Ginanjar (PG); Dias Angga, Abdul Rahman, M. Agung Pribadi, Jajang Sukmara (Dedi Kusnandar ’46); Taufiq, Firman Utina, Makan Konate, Atep (C), M. Ridwan; Yandi Sofyan (Rudiyana ’55).
Pelatih: Djadjang Nurdjaman.
0 comments:
Post a Comment