Tersingkir di AFC Champions League setelah kalah dari Ha Noi T&T, membuat Persib harus melanjutkan kiprahnya di kompetisi Asia di AFC Cup. Dan lawan pertama yang akan mereka hadapi adalah juara Liga Maladewa, New Radiant Sports Club.
New Radiant sendiri keluar sebagai juara Dhivevi League, Liga Maladewa, dengan cukup meyakinkan. Dari 19 pertandingan yang dijalaninya, kesebelasan yang bermarkas di Stadion Rasmee Dhandu ini meraih 17 kemenangan dan hanya satu kali seri dan satu kalah.
New Radiant memang tengah mendominasi Liga Maladewa, bahkan dalam tiga tahun terakhir. Trofi Dhihevi League 2014 adalah trofi keempat yang diraih oleh kesebelasan berusia 36 tahun ini. Dan ketiga trofi di antaranya diraih dalam tiga tahun terakhir.
Tak hanya sebagai peraih juara trofi liga, New Radiant sendiri berhasil meraih dua trofi lain pada musim lalu. Piala Presiden Maladewa dan Piala FA Maladewa menjadi catatan lain terkait kebesaran New Radiant di Maladewa ini.
Ya, sejatinya, meski dengan prestasi mentereng seperti itu, New Radiant bukanlah kesebelasan yang patut ditakuti. Karena New Radiant memang hanya tampil mengerikan di liga domestik. Di kompetisi Asia, New Radiant cukup mudah dikalahkan.
Kekuatan New Radiant memang melemah pasca hengkangnya penyerang terbaik mereka, bahkan penyerang terbaik Maladewa, Ali Ashfaq. Ashfaq yang mencetak 52 gol dari 36 penampilan, berhasil membawa New Radiant melenggang ke babak perempat final AFC Cup 2013.
Tanpa Ashfaq yang hijrah ke kesebelasan Malaysia, PDRFM FA, New Radiant yang juga mengikuti AFC Cup, tampil mengecewakan. Sebagai juara Liga Maladewa musim 2013 dengan menyapu bersih setiap pertandingan dengan kemenangan, kesebelasan berjuluk The Blues ini tak berdaya menghadapi Churchill Brothers (India), Home United (Singapura) dan Persipura Jayapura. Hanya mampu sekali meraih kemenangan, melawan Home United, New Radiant pun menghuni juru kunci grup E.
Secara kualitas individu, New Radiant yang mayoritas pemainnya merupakan pemain timnas Maladewa, 11 dari 23 pemain, kualitas permainan New Radiant tak lebih baik dari Persib. Pasalnya, timnas Maladewa sendiri cenderung masih di bawah prestasi Indonesia. Dalam sejumlah pertemuan, Indonesia unggul dengan Maladewa.
Ancaman akan hadir dari pemain-pemain asing mereka, di antaranya dua penyerang asing mereka: David Moli dan Viliam Macko. Macko merupakan penyerang asal Republik Ceko yang musim lalu mencetak 21 gol dari 41 penampilan bersama Ang Thong FC, kesebelasan divisi satu Liga Thailand.
Sedangkan Moli merupakan mantan pemain kesebelasan asal Inggris, Liverpool. Namun ia tak bermain bersama kesebelasan utama. Ia merupakan pemain yang direkrut untuk menghuni Liverpool U-18. Meskipun begitu, jangan ragukan kemampuannya. Karena Moli yang kini masih berusia 20 tahun ini pernah digadang-gadang sebagai pemain masa depan Liverpool dan juga pernah mencetak dua gol untuk timnas Inggris U-16 dari tujuh penampilannya.
Selain empat pemain asing baru, pemain lokal New Radiant memang tak banyak berubah dengan musim lalu. Pemain-pemain senior macam Abdulla Ahmad, Mohamed Shifan, Ali Fasir, dan Shafiu Ahmad masih diandalkan New Radiant.
Untuk itu, hal yang perlu dilakukan Persib adalah dengan menghambat para pemain di atas, memberikan bola-bola matang untuk Moli dan Macko di lini depan. Jika tak ada perubahan skema yang dilakukan pelatih anyar asal Finlandia mereka, Mika Lonnstorm, Persib perlu mewaspadai umpan-umpan silang New Radiant, baik mendatar atau pun melambung.
Karenanya, Persib dianjurkan tak lagi memasang Dias Angga Putra pada posisi bek kiri. Kedisiplinan Tony Sucipto menjaga area pertahanan akan membuat Persib mampu mengantisipasi serangan sayap yang dilancarkan New Radiant.
Persib sendiri sudah menjadi rahasia umum punya kekuatan, dan sekaligus, mengandalkan serangan dari sektor sayap. Poros Supardi-Ridwan di kanan atau Toni Sucipto-Atep di kiri selalu menjadi andalan dalam membongkar pertahanan lawan.
Persib pun perlu lebih berani dalam melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti lewat aksi-aksi individu para pemainnya. Pasalnya, lini pertahanan New Radiant melakukan tekanan agresif dan cenderung merebut bola dengan paksa. Musim lalu, hanya Home United yang tak merasakan hadiah tendangan penalti saat menghadapi New Radiant.
Memaksimalkan kecepatan dan kemampuan individu Tantan dan M. Ridwan pada laga ini akan menjadi strategi jitu untuk mengobrak-abrik pertahanan New Radiant. Karena dengan strategi seperti ini pula Persipura Jayapura dua kali menumbangkan New Radiant pada AFC Cup musim lalu.
Persib sendiri tak akan asing dengan skema seperti ini. Dengan demikian, tiga poin pada laga perdana ACF Cup musim ini akan mampu diraih oleh Maung Bandung. Terlebih mereka tampil dihadapan puluhan ribu pendukungnya yang akan memadati stadion Si Jalak Harupat.
0 comments:
Post a Comment