Manajer PERSIB, Umuh Muchtar, menyampaikan kekecewaannya karena kick off ISL 2015 harus tertunda dan tidak ada kejelasan kapan akan bergulir kembali. Hal itu diungkapkan Umuh saat mewakili 18 klub peserta ISL 2015 dan PT Liga Indonesia (PT LI) dalam pertemuan yang berlangsung di Lapangan Progresif Bandung, Jumat (20/2).
Sebelumnya, Menpora Imam Nahrawi memutuskan untuk tidak mengeluarkan rekomendasi penyelenggaraan ISL musim 2015, yang rencananya digelar mulai 20 Februari. PT LI diminta untuk menyelesaikan urusan administrasi hingga dua pekan mendtanag atau sekitar 5 Maret 2015.
Menurutnya, pengunduran jadwal itu merupakan kerugian besar bagi dunia persepakbolaan tanah air, jadi bukan hanya klub atau PT Liga semata.
"FIFA juga sudah mengancam, kalau tidak dilakukan akan di-
suspend, yang rugi seluruh Indonesia bukan PERSIB saja. Masyarakat pecinta bola juga dan kompetisi dirugikan dengan hal ini," kata Umuh.
Umuh berpendapat, seharusnya kompetisi tidak perlu dihentikan sebab langkah tersebut terlalu berani dan seakan tidak memperhitungkan dampak kepada hal lainnya. Salah satunya pemegang kendali persepakbolaan dunia FIFA.
"Kalau menurut saya persyaratan itu bisa dirapikan sambil kompetisi berjalan. Mudah-mudahan bapak Presiden Joko Widodo mengetahui hal ini dan dapat mengkaji kembali," harapnya.
Tidak hanya itu, Umuh pun mengkhawatirkan akan adanya reaksi dari suporter klub. Sebab, kerugian bagi tim yang didukungnya akan membuat mereka berang. “Namun saya berharap mereka tetap menahan diri untuk tidak melakukan tindakan yang reaktif terkait hal ini,” tutupnya. ***
(Persib.co.id)
0 comments:
Post a Comment